Tutorial Konsep Airbrush
Tutorial Konsep Airbrush
Sebelum ingin menggunakan airbrush, alangkah baiknya kita mengetahui beberapa cara yang biasa digunakan dalam proses pengecatan, jadi kita bisa memilih cara yang kita mau, balik lagi sesuai selera sih, dan ada kelemahan juga kelebihannya masing2. Ada beberapa teknik standar yaitu decal, transfer papper, cutting (manual kating), realis, sablon dan anodaizing.
Decal, konsep decal ini membutuhkan setting komputer dan sebuah printer berbasis solvent dengan tinta kualitas baik yang tahan terhadap cahaya matahari(outdoor ink).
Transfer paper, konsep ini hampir sama dengan decal, hanya saja proses mengaplikasiannya di celup.
Pemotongan, penggunaan teknik pemotongan menggunakan mesin atau kater tangan dan lem kertas yang sudah bermotif gambar yang kemudian disemprotkan warna. Paling sering digunakan dalam grafis dan motif.
Realis, teknik ini hanya menggukanan pen brush saja, dengan ukuran noozle yang sangat kecil sehingga dapat menghasilkan detail dari gambar atau spet pada pilox, mulai dari pembuatan sketsa hingga pewarnaannya dibutuhkan tingkat imajinasi.
Sablon, proses ini yang paling panjang dan rumit, biasa digunakan untuk produksi massal(pabrikan) dengan teknik sablon ini dapat menggunakan semua jenis bahan(tinta/cat/chemical).
Sablon, proses ini yang paling panjang dan rumit, biasa digunakan untuk produksi massal(pabrikan) dengan teknik sablon ini dapat menggunakan semua jenis bahan(tinta/cat/chemical).
Anodaizing, biasa digunakan untuk warna krom yaitu perpaduan antara nikel, krom dan besi (logam lainnya) dengan cara elektrolisis , namun lebih sering dipadukan dengan tembaga, sehingga menghasilkan lapisan baja yang tahan karat.
Swirling Paint, menggunakan media bak dan air yang diswir(ditabur) cat (karena air tidak akan menyatu dengan minyak) agar cat tidak kabur dengan cat sebelum pencelupan, sehingga cet mengambang di atas air, kemudian objek dicelup ke dalam bak. Menggunakan stick kayu untuk membuat motifnya.
Swirling Paint, menggunakan media bak dan air yang diswir(ditabur) cat (karena air tidak akan menyatu dengan minyak) agar cat tidak kabur dengan cat sebelum pencelupan, sehingga cet mengambang di atas air, kemudian objek dicelup ke dalam bak. Menggunakan stick kayu untuk membuat motifnya.
Comments
Post a Comment